Apakah Program 3M Dapat Mencegah Serta Menekan Penularan COVID-19 Di Indonesia?

Post on 08 January 2021

Penyebaran COVID-19 di Indonesia atau terkenal dengan Virus Corona harus diperlambat laju penyebarannya. Salah satu cara utamanya adalah dengan menerapkan perilaku hidup disiplin dengan melakukan langkah 3M sebagai upaya mencegah sekaligus memutus rantai penularan COVID-19. Membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan adalah salah satu kunci agar COVID-19 dapat ditekan penyebarannya. Namun, dibutuhkan perilaku disiplin dari dari sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif dengan penuh kesadaran. Menerapkan 3M Demi Keselamatan Bersama bertujuan menekan penyebaran virus COVID-19 hendaknya diterapkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. Lalu, apa saja penerapan 3M?

  1. Memakai masker, Berdasarkan penelitian internasional, memakai masker medis dapat menurunkan risiko penularan COVID-19 hingga 70%.
  2. Mencuci tangan, dapat menurunkan risiko penularan COVID-19 sebesar 35 persen. WHO menyarankan, cucilah tangan menggunakan sabun atau antiseptik selama 20-30 detik. Jika dalam kondisi tertentu, jika tidak tersedia air ataupun sabun dapat memakai cairan yang mengandung 60 persen alkohol seperti hand sanitizer.
  3. Social Distacing, Menjaga jarak dan menghindari kerumunan dengan jarak minimal 1 meter dapat meminimalisir risiko penyebaran COVID-19 hingga 85%.

Bagaimana Penerapan 3M yang Baik dan Benar? Menurut laman resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 langkah yang baik dan benar dalam menerapkan perilaku 3M untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu:

1. Panduan Memakai Masker

  • Semua orang harus memakai masker, terutama jika di luar rumah.
  • Sebelum memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik). Bila tidak tersedia air, gunakan handsanitizer.
  • Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung.
  • Pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
  • Hindari menyentuh masker saat digunakan.
  • Bila menyentuh masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik, atau bila tidak ada, gunakan handsanitizer.
  • Rutin mengganti dengan masker baru jika melakukan berpegian.
  • Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja.
  • Buang segera masker 1x pakai di tempat sampah tertutup atau kantong plastik usai dipakai.
  • Masker kain 3 lapis dapat dipakai berulang, tapi harus dicuci dengan deterjen usai dipakai.
  • Saat membuka masker: lepaskan dari tali belakang dan jangan sentuh bagian depan masker.
  • Cuci tangan setelah menyentuh atau membuang masker.
  • Perlu diingat, penggunaan masker yang keliru justru meningkatkan risiko penularan.

2. Panduan Mencuci Tangan

  • Basahi tangan dengan air mengalir dan sabun.
  • Gosok semua permukaan tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari dan kuku, selama minimal 20 detik.
  • Bilas tangan sampai bersih dengan air mengalir.
  • Keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu.
  • Sering mencuci tangan memakai sabun, terutama sebelum makan, usai batuk & bersin, sebelum menyiapkan makanan, setelah berpegian dan setelah ke kamar mandi.

3. Panduan Menjaga Jarak (Social Distancing)

  • Selalu menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter dengan orang lain.
  • Tetap berada di rumah sesuai panduan pemerintah, kecuali ada keperluan mendesak.
  • Sebisa mungkin hindari penggunaan kendaraan umum.
  • Tunda atau batalkan acara berkumpul bareng keluarga besar atau teman
  • Komunikasi tatap muka bisa dilakukan via telepon, internet, media sosial, dan aplikasi
  • Tunda atau batalkan acara pertemuan, konser musik, pertandingan olahraga, kegiatan keagamaan, dan kegiatan lain yang mengundang orang banyak.
  • Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter dan fasilitas lain.
  • Jika mengalami demam, merasa lelah, dan batuk kering, lakukan isolasi secara mandiri.
  • Semua orang harus melakukan physical distancing untuk mencegah penularan COVID-19.
  • Orang yang berisiko, yaitu: berusia 60 tahun lebih; atau memiliki penyakit penyerta seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, asma & ibu hamil.

Share this article